karawangexpres.sig.id – Memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 pada 28 Oktober 2025, tokoh pemuda dan seniman Karawang, Kang Cucu menyampaikan pandangan yang memantik refleksi mendalam. Ia menyerukan agar ikrar pemuda 1928 diartikulasikan kembali melalui kekuatan kreativitas, menjadikannya tonggak perjuangan paling relevan di era kontemporer.
Selamat Hari Sumpah Pemuda! Semoga semangat luhur ini tidak terhenti pada sebatas ikrar seremonial, namun terus menjadi bahan bakar yang menjadikan Pemuda sebagai pilar utama dalam menguatkan demokrasi dan menjaga marwah negara," ucap Kang Cucu dengan penuh penekanan.
Kang Cucu, yang berasal dari Karawang—kota dengan warisan sejarah perjuangan yang heroik—menegaskan bahwa heroik masa kini terwujud melalui karya, bukan sekadar janji.
"Tepat saya membawa spirit perjuangan Karawang ke dalam Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda bukan hanya perjuangan atau ikrar semata. Bagi kami, perjuangan saat ini jauh lebih kreatif, cerdas, dan inklusif melalui seni dan budaya" tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa medan perjuangan generasi kini adalah panggung tanpa batas. Perjuangan dapat diwujudkan dalam berbagai ekspresi: Bisa berupa keindahan goresan rupa, melodi musik yang membangkitkan spirit, pementasan yang menyuarakan nurani, hingga setiap inovasi budaya yang lahir dari kecerdasan Pemuda."
Kang Cucu menekankan bahwa ekspresi kreatif ini memiliki dimensi ekonomi yang vital. "Peran seni dan budaya kini telah berevolusi menjadi kekuatan ekonomi baru yang membuka harapan dan menopang kehidupan banyak Pemuda. Kami adalah generasi yang berkarya demi keberlangsungan dan kemajuan bangsa," ujarnya.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa estafet perjuangan tidak pernah usai, hanya berganti rupa.
Saya berharap, generasi yang akan datang akan mewarisi nyala perjuangan ini melalui jalur kreativitas dan keunggulan. Inilah janji suci melalui seni budaya yang akan terus saya gelorakan, **mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang Berdaulat, Berbudaya, dan Diperhitungkan Dunia.
Pandangan Kang Cucu ini menjadi suara optimistis yang mengingatkan bahwa persatuan bangsa di era modern dikokohkan melalui keberanian berekspresi dan dedikasi dalam berkarya.
(Aisah)
